Selasa, 27 Desember 2011

Sistem periodik unsur dan ikatan kimia



SISTEM PERIODIK UNSUR

 Golongan (lajur vertikal)
                   A ( IA – VIIIA )
Gol
 
                 Gol utama

                 B ( IB – VIIIB)
                 Gol logam transisi
Gol. logam transisi dalam
 
                 Deret lantanida
                 Deret Aktinida

Gol disusun berdasarkan kemiripan sifat kimia dan mempunyai elektron valensi yang sama. Golongan ditulis dengan angka Romawi (I, II, III, IV….).


  Periode (lajur horizontol)
Periode diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atom dan jumlah kulit yang sama.Periode dituliskan dengan angka (1,2,3….)

Perlu diingat:
Periode 6 dari Cs –Rn disambung deret lantanida dari Ce –Lu.
Periode 7 dari Fr –Uuo disamung deret aktinida dari Th –Lw.






Menentukan Periode dan Golongan

Menentukan Periode dan Golongan ada 2 cara yaitu:
a)   dengan cara melihat Sistem Periodik
b)  dengan cara tanpa melihat Sistem Periodik,yaitu:

Golongan = elektron valensi
Periode = Jumlah Kulit




contoh :
Pada golongan dan periode berapakah Ca? (20Ca)
20Ca = 2 . 8 . 8 . 2
elektron valensi = 2 maka 20Ca terletak pada Golongan IIA
Jumlah kulit = 4 maka 20Ca terletak pada periode 4.


IKATAN KIMIA
Terbentuknya ikatan kimia
Gol VIII A(Gas mulia)
ü 2He = 2              kaidah duplet
ü 10Ne = 2.8
ü
kaidah oktet
 
18Ar = 2.8.8
ü 36Kr = 2.8.18.8
ü 54 Xe = 2.8.18.18.8
ü 86Rn = 2.8.18.32.18.8

A.    Ikatan Ion (elektrovalen)
Yaitu ikatan antara ion positif (melepaskan elektron atau unsur logam) dan ion negatif (menangkap elektron atau unsur non logam).

Pembentukan ion positif (unsur logam)
*Gol I A
3Li (2.1) melepas e membentuk Li+ : (2)
3Li           Li+ + e
(2.1)       (2)

*Gol II A
12Mg (2.8.2) melepas 2e membentuk Mg2+ (2.8)
12Mg           Mg2+ + 2e
(2.8.2)        (2.8)

Pembentukan ion negatif (unsur non logam)
*Gol VII A
9F (2.7) menangkap e membentuk F (2.8)
9F + e          F
(2.7)            (2.8)

*Gol VI A
16S (2.8.6) menangkap 2e membentuk S2– (2.8.8)
 16S + 2e             S2–
(2.8.6)                (2.8.8)

Pembentukan ikatan ion =>  senyawa yang terbentuk disebut ikatan ion.
contoh:
1.    Ikatan ion antara 19K (logam) dengan 9F (non logam)
19K  (2.8.8.1) melepas e membentuk K+ : (2.8.8)
9F (2.7) menangkap e membentuk F : (2.8)
+
 
19K            K+ + e
9F + e             F
19K + 9F          K+ + F
                       KF (Kalium Flourida)

2.    Ikatan ion antara 20Ca dengan 9F
20Ca (2.8.8.2) melepas 2e membentuk Ca2+ : (2.8.8)
9F (2.7) menangkap e membentuk F : (2.8)
20Ca          Ca2+ + 2e
+
 
 9F + e             F
 20Ca + 9F         Ca2+  + F
                         CaF2 (Kalsium Flourida)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;